Berminat untuk bergabung dengan Grup Desa Diskusi Desa

Buku Pedoman Desa Wisata Tahun 2021

Mohon tunggu 0 seconds...
Gulir ke Bawah dan klik Pergi ke Tautan untuk tujuan
Congrats! Link is Generated










Buku Pedoman Desa Wisata Tahun 2021
Illustration - ciptaDesa.com

Pengantar


Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat petunjuk-Nya, buku Pedoman Desa Wisata edisi kedua ini bisa diselesaikan sebagai jalan untuk menopang kebangkitan pariwisata Indonesia di masa pandemi Covid-19. Sebagaimana kita rasakan, pandemi itu telah mengakibatkan keterpurukan ekonomi bangsa dan kemunduran pariwisata nasional.

Namun dengan kegigihan dan kebersamaan kita semua, pembangunan pariwisata berbasis desa yang akan membangkitkan kembali ekonomi masyarakat pedesaan terus kita upayakan. Setapak demi setapak, upaya tersebut telah membuahkan hasil berupa rumusan strategi yang akan menjadi konsep pembangunan desa wisata.

Melalui buku ini, landasan flosofs yang mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan sekaligus pembangunan ekonomi pedesaan menjadi jawaban dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Tentunya buku yang jauh dari sempurna ini memerlukan banyak kritik dan masukan dari semua pihak agar menjadi yang lebih baik.

Besar harapannya, buku ini menjadi saksi atas bangkitnya desa wisata dan perekonomian masyarakat desa di tengah badai Covid-19. Semoga apa yang kita cita-citakan di dalam ujian besar ini terwujud demi tercapainya kemaslahatan bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Pemurah senantiasa melindungi kita semua. Aamiin.


Kata Tokoh


Muhadjir Efendi (Menko PMK)

Setiap Desa memiliki ciri khas dan karakter yang unik, tidak ada desa yang identik baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun budaya dengan desa lainnya. Melalui mandat Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Dana Desa menjadi instrumen strategis untuk mendorong pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Dana Desa tahun 2021 ini sebesar Rp.72 Triliun untuk 74.961 Desa, diprioritaskan pemanfaatannya untuk mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (CoVID-19) serta upaya adaptasi kebiasaaan baru di Desa. Upaya ini dilakukan dengan menggerakkan simpul-simpul kekuatan Desa dalam pengelolaan sumber daya alam dan menciptakan usaha masyarakat lokal yang memberi nilai tambah ekonomi. Dengan strategi inovasi, semua potensi dan tradisi budaya di Desa menjadi sangat eksotis dan memiliki daya tarik bagi wisatawan.

Era globalisasi yang diwarnai dengantriple T-revolution yaitu Technology, Telecommunication Transportation, dan Tourism tentunya akan membawa pergeseran nilai-nilai yang berdampak luas pada semua aspek kehidupan. Demikian pula di sektor pariwisata, harus mengikuti perkembangan jaman dengan Desa sebagai garda terdepan pembangunan sektor saat ini. Pengembangan wisata di Desa dengan berbagai potensinya diharapkan dikelola oleh masyarakat dengan mengadopsi konsep communitybased tourism. Pengelolaan pariwisata yang diinisiasi masyarakat lokal dengan didukung kemitraan multipihak, akan memicu semangat pemajuan ekonomi masyarakat Desa secara mandiri, menciptakan masyarakat yang tangguh, dan berdaya saing.(Selengkapnya di Buku Pedoman)

Luhut B. Pandjaitan (Menko Kemaritiman & Investasi)

Pandemi Covid-19 telah menggerus perekonomian kita. Namun bukan berarti harapan dan semangat kita ikut hanyut dalam gelombang yang dahsyat ini. Justru dengan ujian ini, ketahanan kita sebagai bangsa semakin teruji. Tempaan hidup ini akan membuat kita menjadi bangsa yang tangguh dan unggul dalam menghadapi setiap tantangan zaman.

Sektor pariwisata merupakan harapan besar sebagai penggerak perekonomian bangsa. Dengan mengandalkan keindahan alam sebagai Karunia Tuhan kepada bangsa Indonesia dan keragaman budaya yang unik, besar harapannya menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Konsep dari desa, oleh desa, untuk desa akan menjadi landasan utama untuk menggenjot pariwisata berbasis budaya yang akan berimplikasi dengan meningkatnya perekonomian rakyat. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang didukung oleh pengusaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) di pedesaan juga akan menjadi fakor penunjang yang menghidupkan daya tarik wisatawan.(Selengkapnya di Buku Pedoman)


Gus Menteri (Menteri Desa, PDTT)

Lebih dari sekadar batasan wilayah secara administratif, Desa merupakan sebuah ekosistem yang mencakup masyarakat, organisasi tingkat desa, potensi, serta sosial budaya yang terbukti eksis dan mampu menyelesaikan masalahnya dengan kearifan lokal yang dimilikinya. Karenanya, keberadaan 74.961 Desa di Indonesia saat ini, berpotensi besar menyelesaikan 74 persen target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB), seperti diatur dalam Peraturan Presiden nomor 59 tahun 2017. Adapun jalan pencapaian TPB ditempuh dengan aksi pelokalan TPB dalam pembangunan Desa, melalui pencapaian 18 Tujuan SDGs Desa, yang secara utuh memuat aspek kewargaan dan kewilayahan.

Kekuatan transfer Dana Desa yang terus meningkat sejak tahun 2015 menjadi salah satu penopangnya. Sepanjang 2015-2020 total Dana Desa tersalur mencapai Rp 323,32 triliun, direncanakan pada tahun 2021 mancapai 72 triliun. Kekuatan ini, terbukti mampu menggeliatkan APBDes, membangkitkan ekonomi desa, serta meratakan pembangunan desa.

Pengembangan Desa Wisata yang melibatkan seluruh dimensi pada ekosistem desa berperan penting dalam pencapaian SDGs Desa. Berdasarkan Potensi Desa 2018, terdapat 18.480 Objek dan Daya Tarik Wisata yang tersebar di Desa-Desa seluruh Indonesia. Sebagai sektor yang memiliki multiplier effect, pengembangan Desa Wisata dapat memiliki efek pengganda turunan pada setiap industri yang terlibat. Dimulai dari pengembangan melalui mekanisme Padat Karya Tunai Desa hingga pengelolaan yang terstruktur oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), maka pengembangan Desa Wisata dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Desa.

Buku Pedoman Desa Wisata ini tidak hanya menjelaskan strategi pengembangan dan pengelolaan Desa Wisata, namun juga mengulas praktik baik pengembangan Desa Wisata yang mengolaborasikan seluruh elemen Desa menjadi sebuah ekosistem yang utuh dan kokoh. Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi Desa untuk mengembangkan kreativitas dan berinovasi dalam pengembangan Desa Wisata baik menggunakan Dana Desa maupun pendanaan lainnya.

Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dan berkontribusi dalam upaya percepatan pembangunan Desa melalui pencapaian 18 tujuan SDGs Desa. Membangun Indonesia dari Desa. Desa Bangkit, Indonesia Kuat.


Berikut kami bagikan contoh Buku Desa tentang Pedoman Desa Wisata Tahun 2021 yang dikeluarkan oleh kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.






Pedoman Desa Wisata 2021
15.1 MB


Post a Comment

Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Sambungkan ke internet dan mulai menjelajah lagi.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Situs Diblokir
Maaf! Situs ini tidak tersedia di negara Anda.
Go to Link